Wednesday, December 26, 2018

Banyak Cabang dan Ranting Krisis Penerus, Ini Usul Kader ke PP Muhammadiyah


Bantul – Bukan rahasia lagi di beberapa tempat, cabang dan ranting Muhammadiyah kekurangan generasi penerus. Padahal di sana terdapat amal usaha Muhammadiyah (AUM). Di AUM pendidikan, selain memiliki kader potensial yakni para murid dan mahasiswa, juga terdapat guru, dosen dan pegawai. Sayangnya, banyak di antara mereka tidak aktif di kegiatan Muhammadiyah.



Melihat kondisi semacam itu, seorang kader Muhammadiyah dari Bantul, Kholis, menuliskan harapannya kepada PP Muhammadiyah. “Bagaimana ya kalau PP memberi instruksi bahwa setiap AUM di Indonesia mewajibkan para pegawainya wajib berorganisasi Muhammadiyah, 'Aisyiyah & AMM. Sehingga setiap Cabang maupun Ranting tidak krisis kader,” demikian tulis Kholis yang merupakan aktivis ranting dan cabang.

Ia pun menyayangkan ketika ada sebagian orang yang mencari hidup di Muhammadiyah tetapi enggan menghidupkan Muhammadiyah. “Sekarang yang bekerja di AUM kebanyakan ber-NBM hanya untuk kepentingan pribadi dan sebagai sampel saja. Dan diajak berorganisasi Muhammadiyah jarang yang mau ikut,” tulisnya.

Semoga harapan Kholis tersebut bisa dijawab PP Muhammadiyah, sehingga para pegawai AUM bisa aktif di persyarikatan Muhammadiyah.

Sebelumnya
Berikutnya

Penulis:

0 comments: