Wednesday, October 10, 2018

Guyon Seputar Muhammadiyah Jogja Expo #Piring Pecah

Tersebutlah, bahwa Muhammadiyah sudah mendunia. Dan, kemudian di gelarlah FESTIFAL KOKAM INTERNASIONAL.



yakni : ajang memecahkan BOLA di atas tumpukan piring antik peninggalan dinasti Ming. Yang harganya 200 juta.

JURI : " Saudara sekalian. Inilah penampilan KOKAM utusan Amerika.

diwakili oleh REMBO.  Dengan ancang-ancang meyakinkan. REMBO mengambil pistol. Mulai membidik. Dan : " Doooor "

Tepat sasaran. Bola pecah. Semua piring utuh. Aman. Penonton bersorak sorai.
Gemuruh. Bertepuk tangan.

JURI : " Berikutnya. Inilah penampilan KOKAM utusan HONGKONG".

Diwakili oleh JIH LUWE. Dengan senjata andalannya tongkat toya panjang. JIH LUWE ambil ancang-ancang. Dia meliuk liuk, khas gerakan pendekar shaolin.

Dengan sebuah gerakan memutar kemudian : " braaak ...!"

Bola pecah. Tanpa sedikitpun menyentuh tumpukan piring. Semua piring utuh. Aman.
Gemuruh penonton bertepuk tangan.

JURI : " Tiba giliran berikutnya. Inilah penampilan KOKAM utusan INDONESIA "

Diwakili oleh RIDHOWAN  asal MINGGIR. Dengan  santai RIDHOWAN berjalan ke tengah arena. Dengan senjata andalannya sebuah PLINTHENG.

RIDHOWAN nampak gemetar. Keringat dingin bercucuran. Padahal plintheng belum di arahkan ke sasaran.

Lama sekali RIDHOWAN berdiam diri. Tapi, dia tampak komat kamit. Sesekali meraba 'sesuatu' dalam kantong celananya.

JURI : " Hei kamu ...kenapa diam saja ! Ayo tunjukkan kebolehanmu. Pecahkan bola itu ! ".

RIDHOWAN : " Ya pak. Tunggu sebentar. Nganu..saya.. Nganu..."

JURI : " Dari tadi kamu cuma : Ngona nganu. Ngona nganu..Nganu mu itu !!! "

RIDHOWAN : " Ya pak. Sabar nggih. Sebentar...!

Tak lama berselang, tiba-tiba RIDHOWAN merasa ada yang bergetar di dalam kantong celananya. Dan kmd dia mengeluarkannya. Ternyata sebuah HP.

Seperti mendapat kekuatan baru, RIDHOWAN bersegera mengambil batu kecil dan dipasang di karet plintheng nya.

Mulai membidik sasaran. Tapi RIDHOWAN nampak ragu-ragu. Bergetar seluruh tubuh. Matanya justru tertutup. Dan bibirnya komat kamit.

Kemudian : " Braaak ". Tubuh RIDHOWAN jatuh tersungkur ke tanah. Sayup-sayup dia mendengar gemuruh tepuk tangan penonton. Tapi, kemudian tak sadarkan  diri. RIDHOWAN pingsan.

Setelah siuman, JURI menghampiri RIDHOWAN..

JURI : " Selamat Anda menjadi Juara di Festifal kali ini. Teknik Anda memecahkan bola sungguh luar biasa.. Sensasional ! ".
Tapi, ngomong ngomong. Kenapa tadi Anda lama sekali terdiam dan bahkan gemetaran ? "

RIDHOWAN : " Saya sebetulnya nggak siap ikut Festifal ini ".

JURI : " Lho kok bisa ?"
RIDHOWAN : " Saya disuruh pak Ketua PCM. Jadi ya terpaksa mau !"

JURI : " O gitu to. Lha tadi kok, mbawa HP dan sempat lihat HP ? "

RIDHOWAN : " Saya sedari tadi saya nunggu ".
JURI : " Nunggu apa ?"

RIDHOWAN : " Transferan 237 juta dari PP ". Kalau pun piringnya pecah, kan isoh nggo ngijoli. Gitu lho pak !"

JURI : " Ono ono wae. Wong Minggir iki...."
(Jurinya  ternyata tetangga sang juara)

(dsm)
Sebelumnya
Berikutnya

Penulis:

0 comments: