Oleh: Muhammad Jamaludin Ahmad
Ketua LPCR PP Muhammadiyah
Bismillah. Dari beli Loji Muhammadiyah Minggir mulai melaju. Lagi
Keinginan untuk membeli Loji Kebonagung Minggir yang akhirmya dikabulkan oleh Allah SWT memotivasi para pimpinan dan warga Muhammadiyah Minggir untuk terus bergerak.
Ibarat air akan tetap bermanfaat jika terus bergerak dan akan menjadi penyakit ketika diam di suatu tempat. Program "Muhammadiyah Minggir Bangkit" yang digelorakan oleh kepengurusan periode 2016-2021 betul-betul memperoleh energi baru sejak dibelinya Loji Belanda Kebonagung.
Memang Allah SWT tidak akan pernah membiarkan hambanya yang sudah berjuang dan berkorban sungguh dengan harta dan jiwa mereka untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Allah SWT. Tidak akan ada amal yang disia -siakan oleh Allah SWT.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنْفِرُوْا خِفَا فًا وَّثِقَا لًا وَّجَاهِدُوْا بِاَ مْوَا لِكُمْ وَاَ نْفُسِكُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ ذٰ لِكُمْ خَيْرٌ لَّـكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Ingfiruu khifaafaw wa siqoolaw wa jaahiduu bi`amwaalikum wa angfusikum fii sabiilillaah, zaalikum khoirul lakum ing kungtum ta'lamuun
"Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 41)
Pimpinan dan warga Muhammadiyah Minggir mengamalkan langsung firman Allah ini. Maka bila berjuang dengan sungguh-sungguh, berkorban harta dan jiwa di jalan Allah maka Allah tidak akan pernah menyia nyiakan perjuangan dan pengorbanan setiap hambanya. Allah akan memberikan hasil perjuangan dan pengorbanan itu dengan hasil yang lebih baik dari yang kita perkirakan.
Pengorbanan dan perjuangan warga Muhammadiyah Minggir menghadirkan barokah dari Allah SWT. Gedung Loji Kebonagung yang "nekad" dibeli oleh warga Muhammadiyah Minggir seharga 2,2 milyar akhirnya menghadirkan berkah "simpati" dari Allah SWT dan dari warga Muhammadiyah lainnya.
Akhirnya Ketua Umum PP Muhammadiyah terharu dan rawuh ke PCM Minggir. Beliau datang ke Minggir untuk panen raya padi yang dikelola JATAM (Jaringan Tani Muhammadiyah) Minggir, meletakkan batu pertama pembangunan pesantren enterpreneur dan memberikan bantuan renovasi Loji Kebonagung.
Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah yang dipimpin Doktor Yamin juga terjun ke Minggir. Demikian juga dengan Rektor UMY Prof Gunawan dan timnya juga hadir ke PCM Minggir.
Saat ini berbagai Cabang bahkan PDM dari berbagai penjuru Indonesia mulai datang ke PCM Minggir untuk belajar menghidupkan, menggerakkan dan membangkitkan Muhammadiyah seperti PCM Minggir.
Kreasi, inovasi dan solusi PCM Minggir
Muhammadiyah merupakan Gerakan Islam, dakwah amar ma'ruf, nahi munkar dan Tajdid. Karena sebagai Gerakan atau HAROKAH maka para pengurus dan warganya harus terus bergerak utk berdakwah, amar ma'ruf dan nahi munkar serta bertajdid.
Kalau para pimpinan dan anggotanya hanya pasif tidak bergerak maka Muhammadiyah bukan "Gerakan tapi diaman". Kalau tidak bergerak maka lama-lama mati dan membusuk.
Penulis sebagai pengurus LPCR PP Muhammadiyah menemukan fakta bahwa Cabang dan ranting unggulan yang maju salah satu tandanya. "Hobi rapat atau sering rapat" untuk mencari solusi dari setiap masalah yang dihadapi dan mencari strategi untuk mewujudkan mimpi-mimpi.
Tajdid bermakna pembaharuan. Tajdid memiliki dua sayap untuk bisa terbang yaitu purifikasi dan dinamisasi. Namun tajdid sesungguhnya hanya butuh satu bukti yaitu Solusi. Islam menjadi solusi kehidupan dan maka Muhammadiyah melakukan kerja-kerja yang menghasilkan dan memberi solusi.
Banyak PCM yang dulunya hebat namun sekarang menjadi PCM yang tinggal menikmati dan bernostalgia dengan masa lalunya. Hampir tidak ada Amal Usaha baru yang lahir, bahkan amal usaha yang sudah ada tidak mampu dipertahankan.
Kalau ada problem yang belum mampu diselaikan periode sebelumnya yang disalahkan adalah kepengurusan sebelumnya. Kalau ada hutang periode sebelumnya tinggal mengatakan "Itu kan bukan tanggung jawab kami. Kami tidak pernah pinjam duit."
Kalau Amal Usaha yang bermasalah juga tidak mau menyelesaikan karena merasa bukan menjadi tanggung jawabnya. Ranting dibiarkan vakum setelah dilantik. Seolah-olah kalau sudah melantik PRM dianggap sudah selesai tugas. Kalau ada perbedaan yang di kedepankan emosi dan harga diri bukan "Harga diri Muhammadiyah apalagi agama".
Kalau mendengar kabar yang "negatif" bukan tabayun tetapi malah dibenarkan. PCM Minggir periode 2016-2021 menjadi PCM yang dengan sadar mencari dan memetakan masalah serta semuanya secara bertahap diselesaikan satu persatu. Amanah dan problem yang ditinggalkan kepengurusan periode sebelumnya diambil tanggung Jawabnya dan diselesaikan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Rencana, program dan kegiatan disiapkan. Para pengurus PCM menyadari sejak awal bahwa masalah tidak untuk dihindari tetapi harus diselesaikan, kebersamaan harus dibangun, komunikasi harus sehat, rapat harus dipersering, kreativitas, inovasi dan solusi harus dilakukan.
Langkah strategis mulai dilakukan antara lain: konsolidasi pengurus, menguatkan pengajian rutin, menghidupkan Lazismu dan membangun kesadaran berzakat, infaq dan shodaqoh, program ambulan kemanusiaan, partisipasi AMM, mendirikan Jaringan Tani Muhammadiyah (JATAM). mendirikan minimarket Surya Ngloji Mart. Juga membuka Lapak Ngloji.
Saat ini PCM Minggir juga sedang membangun Gedung Pesantren Enterpreneur dan merintis usaha Wahana permainan anak-anak. Pesantren Enterpreneur PCM Minggir akan menjadikan seluruh alumni Sekolah Muhammadiyah minimal hafal dan mengerti Al Quran juz 30 (untuk lulusan SD/MI Muhammadiyah).
Para siswa sekolah Muhammadiyah se-Minggir juga akan dibekali keterampilan untuk menjadi enterpreneur. Ketua PCM mengatakan bahwa jiwa berwirausaha atau menjadi pengusaha harus ditanamkan dan dikenalkan sejak dini. [rls]
Sumber: Facebook Jamaluidn Ahmad
0 comments: