Oleh : Dwi Sumartono
"Pripun Mas, rame mboten sing teng njawi wau ?", tanya pak Nas.
"Alhamdulillah rame pak", jawab saya.
Saya sempat ketemu pak Nas, setelah acara Pengajian Ahad Wage selesai. Tadi pagi.
Ahad Wage kali ini, saya tidak beserta Kanjeng Kyai Viar saya. Pagi tadi dia mogok. Bannya bocor. Baru ketahuan tadi pagi menjelang berangkat.
Jadinya, saya tidak jadi buka lapak. Sehingga, saya bisa lebih leluasa blusukan. Mencari moment untuk diabadikan.
Selalu saja ada hal unik dan menarik.
Misalnya saja.
Sampai tadi malam, sebagaimana di setiap malam menjelang Pengajian Ahad Wage, pak Nas selalu menanyakan :
"Yang menyimpan backdrop Pengajian Ahad Wage sinten nggih ?
Mohon malam ini dipasang di SD Tengahan ".
He he he.
Saya tak tahu. Sudah berjalan berapa lama Pengajian Ahad Wage ini. Yang jelas, Pengajian Ahad Wage ini sudah menjadi ikon di Muhammadiyah Cabang Minggir.
Ahad Wage adalah :
Hari ber-Muhammadiyah bagi seluruh warga Muhammadiyah Minggir.
Baca Juga : PCM Minggir Dinobatkan Sebagai PCM Inspiratif Nasional
Ahad Wage adalah :
Hari dimana seluruh warga dan simpatisan Muhammadiyah berbondong berdakwah.
Ahad Wage adalah :
Hari derap berkemajuan Muhammadiyah Minggir
Ahad Wage adalah :
Hari untuk gelar potensi semua warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Minggir.
Ahad Wage adalah :
Hari inspirasi warga Muhammadiyah Minggir.
Saya juga tidak tahu, siapakah dulu yang menggagas semboyan Minggir Menginspirasi ?
Semboyan itu seakan menjadi ruh. Menebar ke seluruh penjuru tempat. Bahkan terbang melintas pulau. Sampai ke Limbung, Gowa.
Dan kembali, dengan membawa predikat : PCM Paling Inspiratif.
(**)
0 comments: