Monday, November 12, 2018

Muhammadiyah Dirikan 1000 Huntara Bagi Korban Gempa Palu


Palu - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Tengah, Moh. Hidayat Lamakarate secara resmi me-launching pembangunana hunian sementara (huntara), untuk korban bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi, yang dibangun oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu).



Launching tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan huntara di Pos Pelayanan MDMC di Kelurahan Pantoloan, Sabtu (10/11). Secara umum MDMC memprogramkan pembangunan 1.000 huntara bagi para penyintas bencana, yang tersebar di beberapa titik Pos Pelayanan MDMC di Kota Palu, Sigi dan Donggala.

Secara khusus, Hidayat yang juga ditunjuk Gubernur menjadi Ketua Tim Percepatan Penanganan Bencana Sulteng, menyampaikan apresiasinya kepada MDMC yang telah membantu pemerintah dalam penanganan bencana di Sulteng, sejak masa tanggap darurat hingga masa transisi saat ini.

"Di antara waktu di mana sebagian sudah pulang, saudara-saudara MDMC masih berada di tengah-tengah kita. Di mana pada tahapan ini kebutuhan-kebutuhan masyarakat bukan lagi sembako, tapi juga hunian, MDMC kembali lagi berpartisipasi menyiapkan seribu tempat untuk masyarakat kita," kata Hidayat.


Ia mengingatkan, pembangunan huntara untuk masyarakat sebagaimana yang disepakati antara pemerintah dan beberapa NGO, harus memenuhi unsur kelayakan serta dilengkapi dengan beberapa fasilitas, di antaranya MCK dan instalasi air bersih yang memadai.

"Konsep huntara yang kami pemerintah bersama NGO lainnya bersepakat, bahwa kita membangunkan hunian yang layak, walaupun sifatnya sementara," ujarnya.

Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, yang hadir langsung pada launching tersebut menegaskan, pihaknya menginginkan huntara yang dibangun menjadi rumah sehat dan dapat dihuni dengan baik oleh masyarakat.

Sebelumnya, kata Budi, pada penanganan bencana di Lombok, MDMC memprogramkan pembangunan sebanyak 694 huntara sekaligus sekolah TK permanen.

"Terima kasih kepada pihak-pihak terkait, PW Muhammadiyah, pemilik lahan, dan utamanya dukungan dari pemerintah," ujar Budi.

Sumber: muhammadiyah.or.id

Sebelumnya
Berikutnya

Penulis:

0 comments: