Thursday, June 21, 2018

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Dua PKU Lainnya Tersertifikat Syariah


Yogyakarta -- Seiring momentum Milad ke-95 RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, rumah sakit ini berhasil  memperoleh sertifikat syariah. Raihan sertifikat syariah ini merupakan satu-satunya RS PKU Muhammadiyah yang ada di Yogyakarta.

"Sedangkan untuk RS PKU Muhammadiyah di Indonesia yang sudah tersertifikat syariah ada tiga, yakni RS PKU Muhammadiyah Gombong, RS PKU Muhammadiyah Lamongan, dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta," kata Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Moh Komarudin, pada wartawan.



Hal itu disampaikan di sela Puncak Milad RS PKU Muhamamdiyah Yogyakarta ke-95 dan Milad RS PKU Muhammadiyah Gamping ke-9, di halaman RS PKU Muhammadiyah Gamping, Ahad (22/4).

Menurut dia, sertifikat syariah diterima oleh RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada 10 April 2018 dan  berlaku untuk tiga tahun untuk kemudian dilakukan penilaian lagi. Dengan mendapatkan sertifikat syariah, papar dia, maka implementasinya harus benar-benar menjaga kesyariahan dan baik dari segi pelayanan, manajemen keuangan, dan lain-lain.

Baca juga : Jam Kunjung RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas yang juga menjadi Dewan Pengawas Syariah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta mengatakan sebetulnya RS PKU Muhammadiyah di seluruh Indonesia sudah berusaha se-syariah mungkin.

Tetapi karena sekarang ada panduan dari Badan Standardisasi Nasional untuk menjadi RS Syariah, maka harus mengacu dari berbagai segi. Yakni tidak hanya obat halal, melainkan juga dari sumber keuangan harus menggunakan bank syariah dan lain-lain.

"Maka, RS PKU Muhammadiyah harus mengikuti persyaratan yang diberlakukan," ujarnya.

Baca juga : RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Satu di Antara RS Islam Tertua di Indonesia

Adapun menurut Manajer Mutu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Safiqullatif Abdillah, dengan mendapatkan sertifikat syariah diharapkan pelayanan rumah sakit ini lebih memuliakan pasien. Sebisa mungkin apabila pasien perempuan, maka perawatnya juga perempuan, demikian juga sebaliknya pasien laki-laki perawatnya laki-laki.

"Tetapi kami baru berusaha menuju ke sana karena belum bisa memadai jumlah perawatnya," kata dia.

Pada puncak milad RS PKU Muhammadiyah, diselenggarakan berbagai kegiatan. Antara lain senam massal, sepeda gembira, tausyiyah oleh Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas, penyerahan medali penghargaan masa kerja 15, 20, 25, 30, dan 35 tahun, pembagian doorprize, dan hiburan.

Sumber: republika.co.id

Sebelumnya
Berikutnya

Penulis:

0 comments: