Muhammadiyah Menjadi Organisasi Keagamaan Terkaya Peringkat 4 Dunia

Berdasarkan berbagai sumber terpercaya, Muhammadiyah menempati posisi ke‑4 sebagai organisasi keagamaan terkaya di dunia versi data terbaru dari Seasia Stats dan liputan media Indonesia tahun 2025. Tiga organisasi keagamaan yang berada di atasnya adalah:


The Church of Jesus Christ of Latter‑day Saints dengan total kekayaan  4.305 triliun rupiah,


Gereja Katolik di Jerman dengan kekayaan 767 triliun rupiah dan Tirumala Tirupati Devasthanams dari India dengan keyaan 505 triliun rupiah.


Sumber seperti Seasia Stats dan beberapa portal internasional seperti CediRates, Times Indonesia, Fortune Indonesia, konsisten memasukkan Muhammadiyah dalam daftar 10 besar organisasi keagamaan terkaya di dunia, tepatnya sebagai peringkat keempat.



Begitu juga Wikipedia versi internasional mencatat posisi Muhammadiyah dalam daftar organisasi paling kaya berdasarkan estimasi aset senilai 400 triliun rupiah.


Lantas bagaimana bisa Muhammadiyah seperti itu?


Sejarah dan visi besar Persyarikatan Muhammadiyah


Muhammadiyah didirikan pada 18 November 1912 oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta, dengan visi membangun masyarakat Islam yang modern, mandiri, dan berkontribusi nyata dalam pendidikan, kesehatan, dan sosial 


Sejak awal, Muhammadiyah menekankan ijtihad dan penerapan nilai-nilai Islam dalam pelayanan publik, bukan hanya dalam ritual. Prinsip ini tercermin dalam moto moral “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah” 



Skala lembaga pendidikan yang masif


Sampai tahun 2023, Muhammadiyah memiliki sekitar 5.345 sekolah atau madrasah, dan 172 perguruan tinggi, termasuk 83 universitas serta lebih dari 400 pesantren.


Total lembaga  pendidikan lebih 30.000 unit pendidikan mulai dari TK sampai universitas yang tersebar di seluruh Indonesia 


Selain itu Muhammadiyah juga memiliki jaringan fasilitas kesehatan yang luas

Layanan kesehatan Muhammadiyah mencakup 122 rumah sakit, dengan tambahan sekitar 20 yang sedang dibangun dan 231 klinik, serta ratusan klinik bersalin dan amal usaha sosial lainnya 


Layanan ini tidak hanya melayani jutaan masyarakat, tapi juga menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi organisasi.


Aset wakaf dan lahan yang luar biasa besar

Muhammadiyah mengelola sebanyak 20.465 aset wakaf dengan luas tanah total mencapai 214,7 juta meter persegi 


Berdasarkan data tahun 2017, luas wakaf pernah tercatat sekitar 21 juta meter persegi, sertara hampir empat kali Pulau Bali 


Total nilai aset Muhammadiyah pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 454,24 triliun rupiah, menjadikannya organisasi Islam terkaya di dunia dan menempati urutan keempat di antara organisasi keagamaan global lainnya 


Sumber kekayaan dan model ekonomi yang mandiri.


Kekayaan Muhammadiyah berasal dari jaringan Amal Usaha Muhammadiyah  yang meliputi sekolah, rumah sakit, bisnis syariah seperti bank pembiayaan rakyat, koperasi syariah, penerbitan, minimarket, hingga perumahan dan properti wakaf 


Model ini menciptakan kemandirian finansial tanpa tergantung sepenuhnya pada donor eksternal ataupun pemerintah, sehingga setiap keuntungan digunakan kembali untuk memperluas pelayanan umat.

.


Pengelolaan profesional dan keikhlasan sebagai modal utama

Muhammadiyah menerapkan manajemen yang rapi, transparan, dan profesional dalam pengelolaan keuangannya. Transparansi ini memungkinkan audit internal dan eksternal serta menjaga kepercayaan publik.


Tradisi keikhlasan, dimana seluruh aset dihimpun untuk kemaslahatan umat, juga menjadi identitas mendasar yang menjauhkan organisasi dari kepentingan pribadi.

.


Dengan melayani lebih dari 25 juta jiwa melalui berbagai amal usaha di pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi, Muhammadiyah bukan sekadar organisasi berbasis aset. Ia adalah kekuatan sosial-ekonomi sekaligus simbol profesionalitas dan integritas dalam dunia organisasi Islam modern.

LihatTutupKomentar